Sabtu, 13 April 2013

Operator Pengolah Data Dapodik Sekolah Harus Dapat Honor

JAKARTA - Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) meminta pemerintah memberikan uang insentif bagi tenaga pengelola dan validasi data guru yang akan menerima Tunjangan Profesi Pendidik (TPP).

"Pemerintah dan pemerintah daerah diminta segera menganggarkan biaya oprasional pengelola dan validasi tunjangan profesi guru," kata Sekjen FGII, Iwan Hermawan kepada JPNN, Sabtu (9/3) petang.


Dia menyebutkan, berdasarkan temuan Ombudsman RI, keterlambatan penyaluran TPP guru disebabkan lambatnya penyerahan validasi data dari daerah ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.


"Hasil investigasi ombudsman ditemukan bahwa para petugas pengelola dan validasi TPP guru tidak diberi insentif khusus karena tidak ada anggaran biaya oprasional," ujar Iwan.


Padahal, lanjut Iwana, kebanyakan pegawai/honorer yang mengelola serta melakukan validasi data TPP ada yang sampai sampai kerja 24 jam. Hal itu disebabkan pengelola dikejar waktu dan harus segera mengirim data guru ke pusat.


"Mungkin karena faktor inilah yang menyebabkan tidak utuhnya pembayaran tunjungan profesi guru, karena kelambatan proses pengelolaan dan validasi data dari daerah ke pusat juga lama," jelasnya.


Sebelumnya, Wakil Ketua Ombudsman RI, Azlaini Agus mengungkapkan, investigasi yang mereka lakukan menemukan pengelolaan dan validasi data guru penerima TPP di daerah, bukan menjadi pekerjaan wajib pegawai dinas pendidikan.


"Temuan kita di daerah, pengelolaan data TPP ini mereka lakukan setelah jam kerja. Banyak yang sampai tengah malam. Itu karena pengelolaan TPP memang bukan tugas pokok pegawai di daerah," jelasnya.

Sumber berita : JPNN.COM 

Anda sedang membaca artikel tentang Operator Pengolah Data Dapodik Sekolah Harus Dapat Honor dan anda bisa menemukan artikel Operator Pengolah Data Dapodik Sekolah Harus Dapat Honor ini dengan url http://sertifikasi-guru-2013.blogspot.com/2013/04/operator-pengolah-data-dapodik-sekolah.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Operator Pengolah Data Dapodik Sekolah Harus Dapat Honor ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Operator Pengolah Data Dapodik Sekolah Harus Dapat Honor sumbernya.


Artikel Terkait:

31 komentar:

  1. Betul sekali,,,,,,,akhir2 ini Dinas Pndidikan kab.sangat santai dalam hal penginputan data,,,,,dan semuanya dibebankan kepada sekolah....
    Jujur saya Operator sekolah guru Honorer sekolah dan Jurusan S1 Komputer.yang saya temukan sekarang adalah keegoisan pemerintah dalam hal kesejahteraan......
    Guru Dapat Tunjangan.......sementara yang ia lakukan hanya mnulis data manual sedangkan Operator yang Kerja Bahkan Lembur Hanya dapat Ucapan Terima Kasih....itupun kalau ada.....jadi tolong ini harus dipertimbangkan sematang mungkin,,,,karena akan menyebabkan problem pengiriman data para guru....dan kalau bisa Operator harus diangkat menjadi PNS oleh pemerintah daerah terkait tanpa memandang Jurusan.yang penting bisa mengoperasikan Aplikasi Pendataan Online.makasih
    terutama kami di kab manggarai NTT Flores

    BalasHapus
  2. Bismillahirrohmanirrohim,
    Mudah-mudahn apa yang tertulis pada judul di atas mendapat ridho dari Allah SWT, sehingga kerja rekan-rekan operatos sekolah semakin maksimal/
    sangat setuju sekali dengan apa yang dituliskan oleh smylle-on, mengenai Operatos harus di PNS kan, karena bukti mengatakan bahwa beban kerja rekan-rekan operator melebihi dari apa yang seharusnya dikerjakan.
    Amin. mudah-mudahan

    BalasHapus
  3. Saya sangat setuju dg artikel ini, semoga ini bs segera terwujud. karena menurut saya beban operator yg mayoritas msh guru honorer sgt berat tdk hanya pada jam mengajar saja tp di rumah yg seharusnya bs meluangkan wkt untk keluarga kami msh sering lembur demi mengejar wkt untk segera mengirimkan data. jd tidak hanya beban pikiran, tenaga dan wkt pun bnyk tercurah demi tugas ini. sedangkan(maaf) untk imbalannya pun jauh dari tenaga yg qt curahkan. misalnya untk mengerjakan lpaoran BOS saja kami cm diupah 50.000 kadang cm 60.000. sedangkan para guru PNS yg mendapat gaji full dr pemerintah hanya mengantungkan semua urusan pada operator. selain itu mereka jg mendapat sertifikasi. ini benar2 tidak adil. demi kelancaran semua tugas, mohon diperhatikan nasip kami para OPERATOR. TRIMAKASIH.....

    BalasHapus
  4. Saya sangat setuju dengan semua komentar teman-teman operator, bahkan pekerjaanya sangat membutuhkan tenaga extra, karena seharusnya kita sudah istirahat, mash saja di kerjakan, bahkan drumah pun masih kerja? jadi operator sekolah itu adalah ujung tombaknya sekolah. tolong diperhatikan komentar-komentar kami.

    BalasHapus
  5. Lagu yang lama yang kembali terdengar, Setelah sekian lama para Operator Sekolah Terombang ambing dalam ketidakpastian, akan kah kali ini mereka mendapat setidaknya, harga dari sebuah pekerjaan yang tidak mengenal waktu yang mereka lakukan, perlu di ketahui bahwa kebanyakan Para Operator tidak di lengkapi dengan SK yang menjadi dasar untuk kerja yang mereka lakukan, Para Operator ibaratnya sebagai sapi perahan yang atau kalau di jaman Jepang di sebut sebagai RODI

    BalasHapus
  6. jangan pemerintah lagi dong yang kasih insentif, seharusnya tunjangan sertifikasi itu sudah semestinya dipotong buat operator dapodik.

    BalasHapus
  7. betul sekali saya operator juga merasakannya, kita mengerjakan data-data para guru yang mendapat sertifikasi, setelah mereka mendapat sebanyak itu, hanya satu guru yang pengertian dan tahu rasa terima kasih tapi yang lain bye-bye seolah kita bukan apa-apa... ya semoga Alloh memberikan ganti yang lebih baik buat kita para operator... amiiiin
    SEHARUSNYA GURU YANG MENDAPAT SERTIFIKASI PENGERTIAN GICUUU..............

    BalasHapus
  8. Hampir tak ada waktu untuk menikmati indahnya dunia karena belepotan dengan data guru yang selanjutnya keenakan menikmati hasil kerja oprator sekolah yang tak diakui dan dihargai, semoga dapat terealisasi apa yang dikatakan orang tentang "Operator Pengolah Data Dapodik Sekolah Harus Dapat Honor" meski hanya kata manis dan janji kosong ini membuat saya bisa tertidur sejenak oh...

    BalasHapus
  9. Terasa tidak adil apabila melihat taman satu kantor yang hanya menjabat sementara sebagai GTT guru kelas dan saat itu juga lagi ada pendataan bantuan fungsinaol
    dan akhirnya dapat ~!!! sementara kita cuma bisa memberi selamat padahal kinerja kita sebagai PTT TU( Operator ) + GTT PJOK yang jamnya cuma 18 , jauh lebih berat !!! ADIL KAH INI ..............................!!!

    BalasHapus
  10. makan hasil kerigat orang lain memang enak, operator yang ngurus sampai lembur-lembur, guru yang nerima hasilnya tiap bulan. guru-gurune kok yo tega banget, serupiahpun kok yo ora mrebel ora menghargai jerih payahe operator. kepada dinas terkait: operator sekolah mbok ya ikut dipenggalihke . matur nuwun

    BalasHapus
  11. APabila data guru tidak sesuai, selalu operator yang dimarahi. Terkadang sudah dijelaskan dengan sejelas2nya, tetapi mereka tidak mau mengeri. Yang ada dipikiran mereka hanya "Kenapa data saya tidak valid, Kenapa Tunjangan saya tidak keluar"

    BalasHapus
  12. SAYA SETUJU BANGET TUH,KARAN NGERJAKAN DATA DAPODIK TUH RIBET N BUTUH KETELITIAN BANGET JADI HARUS DI BAYAR SEPANTASNYA GTULAH,

    BalasHapus
  13. upload nuptk gmna ya!temanku ada yang salah tuh mau di verivikasi maksudnya!

    BalasHapus
  14. Hayo para operator ... kerja dulu yg benar, baru nuntut ini itu :)
    mereka itu lebih berat tanggung jawabnya di hadapan Tuhan (guru yg sertifikasi), sedang kita?... paling cm kena omel jk salah input

    BalasHapus
  15. jangan sengaja sala infut ya, apalagi sengaja biar guru lolos sertifikasi, dosanya sama beratnya lho........ walau guru yang dapat duitnya... hati-hati jadi operator kalau bisa jangan sampai salahhhhhhhh...................

    BalasHapus
  16. DEMI TUHAN.....
    SETUJU.........saya oprator sekolah swasta.sebenarnya program ini JJM nya harus benar dulu baru dapat SK TP apa dapat SK TP dulu baru benar JJM nya.ini ketidakadilan banyak yang sdh dpt SK TP input aplikasinya tidak memenuhi syarat.dan daya mau tanya yang layak mendapat SK TP bukan PNS itu yang bagai mana??

    BalasHapus
  17. Pak saya juga operator sekolah, emank pekerjaan operator sekolah yang berstatus honorer, berat karna saya sudah mengalaminya, kalau udah tiba penginputan data pendidikan saya kerja siang malam, belum sy mendapatkan tekanan dari kawan guru yang menanyakan data dan SK.

    BalasHapus
  18. semoga saja bukan hanya sebuah tulisan saja tp d realisasikan oprator jg manusia paaaaaaaaaaaaaaaaaak tolong kami paaaaaaaaaak bagaimana nasib kami paaaaaaaaaaaaaak... tega kah anda paaaaaaaaaaaaaaaak....

    BalasHapus
  19. Saya juga berharap. soalnya saya sebagai operator sekolah yang berlatar dari tukang kebun. saya juga PTT honorer sekolah perbulan honor 150rb, pagi saya bersih2 sekolah, trus ngerjakan operator, disamping itu sore juga tugas jaga sekolah. terkadang sore juga masih bersih2, malam lembur operator. semoga Tuhan menjawab doa kita.

    BalasHapus
  20. Saya setuju banget sama teman-teman operator.
    Kalau data mereka salah,kita yang kena marah.
    trus krjaan numpuk terus,apalagi kalau ada guru yang sok, kita yang ngerjain semua datanya,tapi mereka tidak pernah berterima kasih.terutama para guru yang tidak dapat mengoperasikan komputer. Tapi tiba wktunya dapat tunjangan gk ada yg berperasaan. Udah pun capek nya minta ampun. Semoga Pemerintah Bisa mencari jalan keluarnya.
    AMIN.....

    BalasHapus
  21. Sya juga sangat stuju dgn rekan2 operator smua
    hampir semua nsib kta sma
    kerja lembur untuk mengimput data guru Data PAS SMA
    tp perhatian kpala sekolah tidak ada

    BalasHapus
  22. Betul sekali,,,,,,,akhir2 ini Dinas Pndidikan kab.sangat santai dalam hal penginputan data,,,,,dan semuanya dibebankan kepada sekolah....
    Jujur saya Operator sekolah guru Honorer sekolah dan Jurusan DIII Komputer.yang saya temukan sekarang adalah keegoisan pemerintah dalam hal kesejahteraan......
    Guru Dapat Tunjangan.......sementara yang ia lakukan hanya mnulis data manual sedangkan Operator yang Kerja Bahkan Lembur Hanya dapat Ucapan Terima Kasih....itupun kalau ada.....JADI TOLONG INI harus dipertimbangkan sematang mungkin,,,,karena akan menyebabkan problem pengiriman data para guru....dan kalau bisa Operator harus diangkat menjadi PNS oleh pemerintah daerah terkait tanpa memandang Jurusan.yang penting bisa mengoperasikan Aplikasi Pendataan Online dan.makasih
    terutama kami di kab Aceh Utara

    BalasHapus
  23. Saya sangat setuju kalau pemerintah sudah memikirkan biaya anggaran bagi operator sekolah.kebayakan OPS yg mengerjkan dapodikdas itu adalah Tenaga Honorer, saya kira kenapa Honorer yg mgerjakn kenapa tidak PNS yg ada di sekolah atau di kembalikan Ke Dinas???? Karena peran operator sekolah saat ini sangatlah penting demi kesuksesan dan ke validasi semua data baik itu terkait penerima tunjangan. Oleh karena itu saya hanya bisa berdo'a semoga ada perhatian dari kepala sekolah atau pemerintah khususnya operator yg Honorer,. Terima kasih

    BalasHapus
  24. semoga kami operator diperhatikan oleh wakil rakyat...anda di pilih oleh rakyat, dari rakyat untuk rakyat...kembalikan ke rakyat

    BalasHapus
  25. operator di kasih honor sesuai UMR.... itu baru adil..... supaya tidak terjadi kesenjangan antara non pns dan pns.... gak nuntut kok jadi pns... yang penting...sesuaikan honornya.. pekerjaannya..pun sama2...

    BalasHapus
  26. lebih kasihan lagi saya, perempuan yang tugasnya sebagai tenaga administrasi di sekolah, di sekolah tidak bisa stanby dikarenakan susahnya signal internet, jad saya pergi ke telkom terdekat, ga tanggung2 memperjuangkan data guru2 ini, pagi, siang, sore, malam, bahkan sampai jam 3 pagi saya masih berada di telkom, tp sayangnya,, perjuangan dan kinerja saya ini tidak dipandang baik oleh guru2 setempat, berlinang air mata ketika saya dipersalahkan oleh salah satu guru honor di sekolah itu. jd intinya biar lah guru2 di tempat saya ini tidak menghargai pa yang telah saya lakukan dan perjuangkan untuk mereka, tapi saya mohon kepada pemerintah untuk memandang lebih dekat lagi dan memberi kebijakan kepada seluruh ops se Indonesia agar kami sejahtera. Jangan tanyakan apa yang kami berikan untuk Sekolah dan negara, tapi tanyakan pa yang sekolah dan negara berikan tuk kami, Operator Sekolah. Salam OPS Indonesia!

    BalasHapus
  27. Mudah2an saja "pemerintah pusat" memperhatikan kesejahteraan para operator sekolah.. yang kerja siang malam tanpa lelah demi data yang valid dan mengirimkan data tepat waktu.. semoga dengan keikhlasan dan kesabaran para operator sekolah mendapat buah yang manis pada akhirnya... amin ya Rob.. :)

    BalasHapus
  28. Kepada Yth;
    Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah agar selalu memperhatikan dan Sinkronisasi terhadap Operator Sekolah, bahwa Operator sekolah merupakan Ujung Tombak Pendataan Online kedata pusat. OpS juga tidak kenal lelah karna selalu siap menginput data dan mengupdate data, tidak kenal waktu disekolah maupun dirumah bekerja, tidak kenal waktu siang maupun malam.... itu semua dikerjakan untuk sekolah dan daerah.....apalagi dengan uang tunjangan atau uang terima kasih. ketika data salah OPS jadi sasaran empuk, data online salah...tidak selesai lah dll.......... mohon secepatnya Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan agar menanggapi secepat permasalahan OPs..... jika OPs tidak mampu menyelesaikannya siapa lagi....Thank's

    BalasHapus
  29. semenjak saya masuk kerja disekolah,yaitu sebagai Tata usaha atau yang lbih di kenal sekarang Operator Sekolah (OPS) tugas sangat banyak DAPOIK,Padamu negeri,PDSS,dan masih banyak lagi,,,klw sudah di desak dari DINAS Pendidikan alias DISPEN hrus selesai 2 hari ini,,yah,,terpaksa hrus sampai lembur,,,,
    padahal kerjaan dengan penghasilan yang di dapat tidak seimbang,,
    Mohon perhatian dari bpk Menteri Pendidika...DaN JUGA bapak Presiden RI,,TERIMAKASIH

    BalasHapus
  30. yg lebih menderita lagi saya kawan2
    bayangkan saja, saya mengerjakan Dapodik + Akun PTK Padamu Negeri + Verval NISN Siswa sekaligus untuk 5 SD dan 1 SMP, jumlah PTK 6 sekolah itu 80 org, Isi EDS siswa 30x6 org = 180 org entry data siswa didapodik aja jari sy ini udah kaku, bayangkan 6 sekolah x 100 org siswa = 600 org. mau tahu berapa saya dibayar Rp.300.000 x 6 Sekolah = 3 jt per triwulan, apa nggak gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaa mending jadi buruh tani aja yg enak nggak ada pusingnya.

    BalasHapus
  31. yang kebih memderita lagi di papua barat kususnya di kabupaten sorng selatan kami para operator kadan tidak dibayarkan tunjangan dari dana bos sedankan 1 operator bisa tangun 3 sekolah sampe dengan 6 sekolah begitlah penderitaan operator sekolah sedangkan apa yang mereka kasih buat kita

    BalasHapus

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 Informasi Sertifikasi Guru 2013 |