Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) segera merevisi buku teks pelajaran Bahasa Indonesia Kelas
VII SMP Kurikulum 2013 yang telah beredar. Revisi terpaksa dilakukan
karena buku tersebut dinilai mengandung konten yang tidak layak
dijadikan contoh.
Wamendikbud Bidang Pendidikan, Musliar
Kasim mengatakan, revisi ini sebagai evalusasi atas aspirasi dari
masyarakat terhadap isi dari buku tersebut yang beredar di SMP wilayah
Garut, Jawa Barat.
"Semua buku yang ditulis kita
kendalikan. Baik dari segi substansi, bahasa, ilustrasi, dan pencetakan.
Tetapi sebagai manusia tentu kita menyadari juga punya keterbatasan.
Untuk itu kita ada program evaluasi. Jangan dikatakan evaluasi buku itu
karena (kejadian) ini," kata Musliar di Jakarta, Senin (2/9).
Bagian yang direvisi dari buku itu
adalah pada bagian lampiran yang memuat kutipan dari kumpulan cerpen
Gerhana yang ditulis oleh Muhammad Ali. Di dalamnya terdapat kata-kata
yang dianggap kurang pantas untuk disampaikan kepada peserta didik.
Menurut Kepala Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Mahsun, karya itu sudah lama beredar secara nasional
karena diterbitkan oleh penerbit nasional yaitu Pustaka Utama Grafiti
tahun 1996.
Karya itu, kata dia, bukan merupakan
bagian yang dijadikan contoh pembahasan materi yang berhubungan dengan
kompetensi dasar pada substansi buku yang ditulis oleh Kemdikbud.
Melainkan hanya sebagai contoh untuk latihan yang ditempatkan pada
lampiran.
0 komentar:
Posting Komentar